30 Oktober 2010

Asuhan Keperawatan Ibu Hamil dengan Hiperemisis Gravidarum

Asuhan Keperawatan Ibu Hamil dengan Hiperemisis Gravidarum

I. Tinjauan teori
A. Pengertian
Hiperemisis Gravidarum merupakan gejala mual dan muntah yang terjadi pada kehamilan trimester I , umumnya terjadi pada pagi hari , tetapi dapat pula terjadi pada malam hari atau setiap saat dan gejala ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung kurang lebih 12 minggu ( Prof. Dr . dr. Sarwono.P. Ed : 8 ,Tridasa printer )
Hiperemisis Gravidarum merupakan gangguan berupa mual dan muntah yang sering dijumpai pada kehamilan muda , terutama ditemukan pada primigravida , kehamilan ganda , dan mola hydatidosa , dimana keluhan mual dan muntah sangat berlebihan hingga berat badan sangat turun , turgor kulit menurun , diuresis kurang dan timbul aceton dalam urine . ( bag. Obgyn Fakultas kedokteran Univeersitas Padjadjaran , Bandung , 1984 )
Hiperemisis Gravidarum merupakan sindrom mual dan muntah yang terjadi pada kehamilan trimester I dalam intensitas yang besar , sehingga memerlukan hospitalisasi demi keberhasilan manajemen pemberian cairan . ( Cunninghan mac Donald , Gant , Ed 18 ,1995 )
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa hiperemisis Gravidarum merupakan sindrom / kumpulan gejala mual dan muntah dalam intensitas yang besar , terutama terjadi pada kehamilan trimester I pada UK : 6 – 12 minggu .
Hiperemisis Gravidarum menurut berat ringannya gejala dapat dibagi dalam 3 tingkatan / derajat .
tingkat I :Muntah terus menerus yang mempengaruhi KU penderita ibu merasa lemah , nafsu makan tidak ada BB menurun , nyeri Epigastrium , nadi meningkat sekitar 100 x / menit , TD sistolik menurun , turgor kulit menurun , lidah kering dan mata cekung .
Tingkat II : Pasien lebih lemah dan apatis , turgor kulit lebih menurun , lidah kering dan kotor , nadi kecil dan cepat , suhu kadang – kadang naik dan mata sedikit ikterik , BB turun , mata cekung , tekanan darah menurun , hemokonsentrasi ,Oliguria dan konstipasi , napas bau aceton .
Tingkat III : Kondisi lebih parah , muntah berhenti , kesehatan menurun dari somnolen sampai koma , nadi cepat dan kecil , suhu meningkat , tekanan darah menurun , komplikasi fatal pada susunan saraf pusat yang dikenal dengan Ensepalopaty Wernicke dengan gejala : nistagmus , diplopia dan perubahan mental.



















B. WOC




























C . KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL DENGAN HIPEREMISIS GRAVIDARUM

1. PENGKAJIAN

Data Fokus didapatkan pada pengkajian ibu hamil dengan hiperemisis gravidarum antara lain :

a. Data subyektif :
Ibu hamil mengatakan makan sedikit – sedikit atau tidak bisa makan , mengeluh mual , muntah terus – menerus umumnya pada pagi hari , tapi dapat berlangsung pada malam hari atau setiap saat , mengeluh nafsu makan tidak ada , mengeluh badan lemas , cepat merasa lelah , pusing dan nyeri epigastrium , ibu merasa cemas dengan kondisi kehamilannya .


b. Data obyektif :
Berat badan menurun , muntah berlebihan dan terus – menerus , turgor kulit menurun , tampak pucat , nadi meningkat / takikardia , tekanan darah menurun , mukosa bibir kering , lidah kotor , oliguria , konstipasi , hipersalivasi , malaise , kulit dingin dan basah , mata cekung , ibu tampak cemas , sedih , bingung , pada pemeriksaan laboratorium darah lengkap didapatkan penurunan kadar Hb dan hemokonsentrasi .


2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan yang didapatkan pada pengkajian ibu hamil dengan Hiperemisis gravidarum antara lain :
a. Mual berhubungan dengan kehamilan ditandai dengan : pasien mengeluh mual , nafsu makan tidak ada , nyeri / perasaan nek pada epigastrium , hipersalivasi , tampak pucat , takikardia , kulit dingin dan basah .
b. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual dan muntah ditandai dengan muntah terus – menerus , berat badan menurun , membran mukosa dan lidah kering , mata cekung , turgor kulit menurun , mual , anorexia , oliguria , hemokonsentrasi .
c. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan penurunan keinginan keinginan untuk makan sekunder akibat mual , muntah , anorexia ditandai dengan : pasien mengatakan makan sedikit – sedikit atau tidak bisa makan , berat badan menurun , nyeri tekan pada epigastrium , konstipasi , tampak pucat , penurunan kadar hb .
d. intoleran aktifitas berhubungan dengan penurunan transport oksigen sekunder akibat hipopolemia ditandai dengan : pasien mengeluh badan lemas , cepat lelah , pusing , takikardia , malaise .
e. Ancietas berhubungan dengan ketidakcukupan pengetahuan tentang efek kehamilan pada sisitem tubuh ( gastrointestinal ) ditandai dengan ibu mengeluh cemas dengan kondisi kehamilannya , tampak cemas , sedih , bingung , takikardia .

3. PERENCANAAN
Perencanaan merupakan langkah ketiga dari proses keperawatan setelah perumusan diagnosa keperawatan . Adapun perencanaan untuk diagnosa keperawatan diatas antara lain :
DX I : MUAL
Tujuan : Setelah diberikan askep diharapkan ibu hamil melaporkan keluhan mual mereda / berkurang .
Intervensi :
a. Jelaskan penyebab mual dan durasinya bila diketahui
Rasional : Pasien mengerti penyebab mual pada kehamilan
b. Anjurkan pasien makan sedikit – sedikit tapi sering , makan dengan perlahan , menu disesuaikan dengan kebutuhan pasien .
Rasional : mengurangi perasaan mual , meningkatkan selera makan , dan memenuhi kebutuhan nutrisi klien .
c. Jauhkan pemandangan dan bau yang tidak sedap dari area makan
Rasional : pemandangan dan bau yang tidak sedap menurunkan selera makan , dan merangsang terjadinya mual dan muntah .
d. Anjurkan klien untuk istirahat pada posisi semifowler setelah makan dan mengganti posisi secara perlahan
Rasional : mengurangi ketegangan pada lambung , menurunkan produksi hcl lambung , sehingga mengurangi perasaan mual .

e. Berikan HE tentang tehnik mengurangi mual
- Hindari bau makanan , dan stimuli yang tidak mengenakkan
- Kendurkan pakaian sebelum makan
- Duduk ditempat yang udaranya segar
- Hindari berbaring sedikitnya 2 jam setelah makan
Rasional ; meningkatkan pengetahuan pasien tentang tehnik – tehnik mengurangi mual
f. Delegatif pemberian therapi B6 dan anti emesis
Rasional : mengurangi parasaan mual dengan bakerja langsung pada susunan saraf pusat khususnya pada pusat pengatur muntah .

DX II : KEKURANGAN VOLUME CAIRAN
Tujuan : Setelah diberikan askep diharapkan ibu hamil tidak mengalami tanda – tanda kekurangan cairan
INTERVENSI :
a. Berikan cairan yang disukai pasien dalam batasan diet
Rasional : meningkatkan masukan cairan sehingga tidak terjadi dehidrasi .
b. Pantau masukan cairan sedikitnya 2000 ml / hari
Rasional : menjamin pemenuhan kebutuhan cairan perhari
c. Pantau haluaran urine sedikitnya 1000 – 1500 ml / hari , lakukan balance cairan
Rasional : menyesuaikan antara masukan dan pengeluran cairan
d. Pantau tanda – tanda vital , turgor kulit , membran mukosa
Rasional : merupakan indikator adekuatnya volume sirkulasi dan perfusi jaringan
e. Delegatif pemberian therapy cairan parentral
Rasional : untuk rehidrasi dan mengurangi risiko kekurangan volume cairan

DX III : PERUBAHAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN
Tujuan : Setelah diberikan askep diharapkan kebutuhan nutrisi ibu hamil dapat terpenuhi
INTERVENSI :
a. Puasakan pasien selama 1 x 24 jam / sampai muntah berhenti
Rasional : Mengistirahatkan dan mengurangi ketegangan pada lambung
b. Berikan diet dalam porsi kecil tapi sering
Rasional : Porsi kecil dapat meningkatkan masukan dan mengimbangi pemenuhan kebutuhan kalori harian pasien
c. Timbang berat badan setiap hari
Rasional : Berat badan merupakan indikator status nutrisi baik / buruk
d. Berikan HE tentang :
- Saat bangun pagi pasien jangan langsung turun dari tempat tidur , tetapi sebaiknya makan roti kering / biskuit dengan teh hangat
- Hindari makan makanan yang berminyak dan mengandung lemak tinggi
- Makanan / minuman hendaknya disajikan dalam keadaan panas atau sangat dingin
Rasional : Usaha – usaha tersebut untuk mengurangi ketegangan lambung , perasaan mual dan mengurangi frekuensi muntah .
e. Tempatkan pasien pada ruangan tersendiri , kamar yang tenang , dengan peredaran udara yang baik .
Rasional : Memberi ketenangan pada pasien , menghindari stimulus / rangsangan yang menimbulkan mual dan muntah
f. Delegatif pemberian therapi B1 dan B6
Rasional : Untuk mengurangi mual dan muntah

DX IV: INTOLERAN AKTIFITAS
Tujuan : Setelah diberikan askep diharapkan ibu hamil mengalami penurunan gejala – gejala intoleran aktifitas

INTERVENSI
a. Kaji kemampuan pasien dalam berpartisipasi dalam aktifitas sehari – sehari
Rasional : Mengetahui tingkat kemampuan pasien dalam beraktifitas
b. Rencanakan periode istirahat yang adekuat
Rasional : Mencegah kelelahan yang berlebihan dan menyimpan energi untuk penyembuhan
c. Berikan bantuan dalam ADL klien
Rasional : Memberi rasa aman pada pasien , memungkinkan berlanjutnya aktifitas yang dibutuhkan .
d. Berikan HE tentang :
- Menghindari aktifitas fisik yang berlebihan
- Pentingnya istirahat untuk memulihkan tenaga / energi
Rasional : Menghemat penggunaan energi dan menurunkan kebutuhan metabolik
e. Tingkatkan partisipasi sesuai dengan toleransi pasien
Rasional : Meningkatkan kepercayaan diri pasien dan membatasi rasa frustasi

DX V : ANCIETAS
Tujuan : Setelah diberikan askep diharapkan ibu hamil dapat menggunakan mekanisme koping yang efektif dalam menangani ancietas

INTERVENSI :
a. Jelaskan prosedur tindakan sebelum memulai tindakan , beri penjelasan sesuai kebutuhan pasien
Rasional : Ancietas dan ketidaktahuan dapat diperkecil dengan pemberian informasi / pengetahuan
b. Berikan HE tentang mual dan muntah pada kehamilan muda adalah hal yang fisiologis dan akan hilang setelah kehamilan 4 bulan
Rasional : Meningkatkan pengetahuan pasien dan memberi rasa aman .
c. Dorong dan beri kesempatan pada pasien untuk bertanya dan menyatakan masalah
Rasional : Memberi perasaan terbuka dan memberikan informasi yang membantu mengatasi masalah .
d. Dorong keluarga / orang terdekat ( suami ) untuk berpartisispasi dalam pemberian asuhan
Rasional : Keterlibatan keluarga meningkatkan perasaan berbagi , dan menguatkan perasaan berguna dan meningkatkan rasa aman pasien .

4. PELAKSANAAN
Pelaksanaan / implementasi dilaksanakan sesuai dengan intervensi .

5. EVALUASI
DX I ( MUAL )
Hasil yang diharapkan :
a. Ibu hamil melaporkan mual mereda / berkurang
b. Ibu hamil mampu mengidentifikasi faktor – faktor penyebab mual
c. Ibu hamil mampu mengidentifikasi tehnik – tehnik untuk mengurangi mual

DX II ( KEKURANGAN VOLUME CAIRAN )
Hasil yang diharapkan :
a. Kebutuhan cairan ibu hamil terpenuhi
b. Tidak terjadi tanda – tanda dehidrasi
c. Muntah berkurang , turgor kulit membaik , membran mukosa lembab , nafsu makan membaik , produksi urine cukup ( 1000 – 1500 cc / hari )

DX III ( PERUBAHAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN )
Hasil yang diharapkan :
a. Ibu hamil melaporkan dapat meningkatkan porsi makan
b. Ibu hamil melaporkan nyeri epigastrium mereda / hilang
c. Tidak terjadi penurunan berat badan
d. Tidak terjadi konstipasi

DX IV ( INTOLERAN AKTIFITAS )
Hasil yang diharapkan :
a. Ibu hamil melaporkan dapat meningkatkan toleransi terhadap aktifitas
b. Ibu hamil tidak mengeluh pusing dan cepat lelah

DX V ( ANCIETAS )
Hasil yang diharapkan :
a. Ibu hamil dapat mengidentifikasi faktor – faktor penyebab ancietas
b. Ibu hamil mampu menggunakan mekanisme koping yang efektif menangani ancietas
c. Ibu hamil tampak lebih tenang


Daftar Pustaka

Cunningham , Mac Donald , gant, ( 1995 ) Obstetri williams Edisi 18 , Jakarta : EGC
Carpenito Lynda Juall,( 2000 ), Buku Saku Diagnosa Keperawatan Edisi 8 , Jakarta : EGC
Doengoes E. Marilynn,( 1999 ), Rencana Asuhan Keperawatan Edisi 3 , Jakarta : EGC
Nanda, (2005-2006), Panduan Diagnosa Keperawatan, Jakarta: Prima Medika
Prawirohardjo Sarwono , Prof. DR . dr,( 2006 ) Ilmu Kebidanan , Jakarta :Yayasan Bina Pustaka



















ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL ” NY Nt”
DENGAN GIII P2002 UK 10 MGG + HIPEREMISIS GRAVIDARUM
DIRUANG PENDET LT III RSU SURYA HUSADHA DENPASAR
DARI TANGGAL 13 – 15 JUNI 2008

I. PENGKAJIAN

Pengkajian dilakukan pada tanggal 13 juni 2008 Pkl. 10.00 Wita di ruang Pendet Lt. III RSU Surya Husadha Denpasar . Data diperoleh melalui teknik wawancara , observasi , pemeriksaan fisik dan catatan medis.

A. Identitas
Klien Penanggung
Nama Ny NT Tn. KG.S.
Umur 30 tahun 35 th
Jenis Kelamin Perempuan Laki-laki
Pekerjaan Karyawan swasta Karyawan Swasta
Alamat Jl. Imam Bonjol No. 198 Dps Jl. Imam Bonjol No. 198 Dps
Pendidikan D3 SI
Agama Hindu Hindu
Status Perkawinan Sudah Menikah Sudah Menikah
Suku Bangsa Bali/ Indonesia Bali/ Indonesia
Hubungan dengan klien - Suami

B. Riwayat Keperawatan
1. Alasan Dirawat
Ibu mengeluh mual dan muntah terus – menerus , pusing
2. Keluhan utama
Ibu mengeluh mual dan muntah



3. Riwayat penyakit
Ibu mengeluh mual dan muntah sejak 2 minggu yang lalu (tgl 30 Mei 2008). Ibu mengatakan sudah telat menstruasi sejak 10 minggu .Ibu sudah pernah kontrol ke dokter spesialis kebidanan , dan mendapatkan therapi Mediamer 3 x 1 tab , Folafit 2 x1 tab . Keluhan mual dan muntah tersebut dirasakan semakin keras dan tidak mengenal waktu sejak 1 minggu yang lalu sampai ibu tidak dapat melakukan aktifitas sehari – hari dan bekerja . Tanggal 12 Juni 2008 , Pkl.16.00 wita, ibu diajak suaminya kontrol kembali ke dokter spesialis kebidanan , dan dari dokter ibu disarankan untuk MRS . Pada tanggal 12 Juni 2008 pk. 18.00 wita ibu datang ke UGD RSU Surya Husadha dengan membawa surat pengantar dari dokter spesialis kebidanan . Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter jaga UGD ibu kemudian MRS dan dipindahkan ke ruangan Pendet Lt. III pada Pkl. 19.00 Wita.
Dx. Medis : GI P0000 UK 10 mgg + Hiperemisis Gravidarum
Therapy saat MRS:
- IVFD RL 40 tts / mnt , selanjutnya Dextrose 10 % 20 tts/mnt
- K/P Narfoz 4 mg ( IV )
- Acitral syr 3 x CI
- Narfoz tab 2 x 4 mg
- Mefinal 2 x 1 tab
- Folafit 2 x 1 tab

4. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Menstruasi
Ibu mengatakan mengalami menarche pada umur 13 tahun , dengan siklus 28 hari teratur , jumlah darah yang keluar 3 -4 x ganti pembalut setiap hari . keluhan saat haid seperti nyeri haid jarang terjadi . Hari pertama haid terakhir : tgl 4 April 2008 , tapsiran partus : 11 Januari 2009
b. Riwayat perkawinan
Ibu mengatakan ini merupakan perkawinan pertama , ibu menikah pada usia 24 tahun .lama perkawinan 6 tahun .


c. Riwayat kehamilan ini
Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan yang ketiga dengan umur kahamilan 10 minggu . ibu mulai memeriksakan kehamilannya pada umur kehamilan 2 bulan ( 8 mgg ) .

d. Riwayat nifas dan keadaan anak sekarang
Ibu mengatakan anak pertama umur 5 tahun perempuan , lahir dengan spontan biasa di RSU Surya husadha , anak lahir sehat dan normal . anak kedua umur 2 tahun perempuan , lahir dengan operasi caesar di RSU Surya husadha , anak lahir sehat dan normal . Indikasi dilahirkan secara operasi oleh karena letak sungsang

e. Riwayat penggunaan alat kontrasepsi
Sebelum kehamilan ketiga ini ibu sebelumnya menggunakan alat kontrasepsi berupa IUD ( Cooper – T ) . Selama menggunakan alat kontrasepsi tersebut ibu tidak mengalami keluhan apapun .

f. Riwayat penyakit yang pernah diderita klien
Ibu mengatakan pernah dirawat di RSU Surya Husadha karena mengalami gastritis kronis . riwayat penyakit serius lainnya seperti penyakit kandungan Hipertensi , DM , Jantung , asma dan lain – lain tidak ada .

g. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarganya dan dalam keluarga suami tidak ada yang menderita penyakit kronis seperti : hipertensi , DM , Jantung , stroke dan lain – lain .

h. Riwayat penyakit hubungan seksual yang pernah diderita klien maupun suami
Ibu mengatakan tidak pernah mengalami keluhan – keluhan yang mengarah pada penyakit hubungan seksual seperti : keputihan gatal dan berbau , rasa gatal pada alat kelamin . demikian pula halnya dengan suaminya .


C. Data Bio-Psiko-Sosial-Spiritual
a. Bernafas
Ibu mengatakan tidak ada kesulitan saat bernafas baik saat menarik maupun mengeluarkan nafas .

b. Makan/ Minum
Ibu mengatakan mengeluh mual dan muntah sejak 2 minggu yang lalu sampai saat ini . Ibu mengeluh tidak ada nafsu makan , hanya bisa makan sehari 3 x ( 2 – 3 ) sendok makan , dengan menu nasi hangat , lauk dan sayur . Ibu lebih suka makan buah – buahan segar seperti : jeruk , mangga dan apel .Ibu mengalami muntah terutama pagi hari , tapi akhir – akhir ini ibu mengeluh muntah terus – menerus tidak mengenal waktu . saat pengkajian ibu sudah muntah sebanyak 5 x keluar air dan sisa – sisa makanan . Ibu biasa minum air putih 5 gelas / hari (1000 cc). Ibu mengatakan takut untuk minum terlalu banyak karena akan merangsang muntah .

c. Eleminasi
- Bab
Ibu biasa Bab 1x/hari dengan konsistensi lembek, warna: kuning, saat pengkajian ibu mengatakan sudah Bab 1x pada pagi harinya. Warna : kuning, konsistensi : lembek, gangguan Bab: tidak ada.

- Bak
Ibu mengatakan di rumah Bak 6-8x/hari, warna urine jernih, jumlah ± 100-200 cc tiap kali Bak. Saat pengkajian Ibu mengatakan sudah Bak 6x/hari. Jumlah: 200 cc tiap kali Bak. Warna urine : kuning jernih, bau khas pesing, kesulitan saat bak: tidak ada.

d. Gerak Aktivitas
1. Kemampuan untuk ADL
Sebelum hamil Ibu mengatakan mampu untuk makan, minum, mandi, berpakaian dan menggunakan telepon sendiri. Saat ini kebutuhan ADL Ibu masih dapat dilakukan sendiri . namun Ibu mengatakan cepat merasa lelah disertai dengan pusing bila beraktifitas seperti : memasak , mencuci maupun pekerjaan rumah tangga lainnya , walaupun hanya sebentar.

2. Kemampuan untuk Mobilisasi
Di rumah Ibu dapat melakukan mobilisasi jalan, duduk. Berdiri sendiri. Saat ini mobilisasi ibu dibantu petugas dan keluarga. Ibu tampak cepat lelah bila melakukan aktivitas seperti berdiri, berjalan, dan disertai keluar keringat dingin, pernafasan cepat, nadi cepat serta tekanan darah naik.

e. Istirahat / Tidur
Ibu mengatakan di rumah tidur selama 8 jam (pk.22.00-05.00 wita) pada malam hari dan tidur 1 jam pada siang hari. Saat pengkajian ibu mengatakan malam harinya ibu dapat tidur ± 7jam ( pk.22.00-05.00 wita ), dan jarang terbangun . tidur cukup nyenyak . Pada siang hari klien tidur ± 1-2 jam.

f. Pengaturan Suhu Tubuh
Ibu mengatakan tubuhnya tidak merasa panas ataupun dingin. Ibu mengatakan cukup nyaman dengan suhu ruangan.

g. Kebersihan Diri
Ibu mengatakan di rumah biasa mandi 2x/ hari. (pagi dan sore) dengan menggunakan sabun mandi. Ibu menggosok gigi 2-3 x/hr hari saat mandi dan sebelum tidur pada malam hari. Ibu biasa keramas 2-3 kali seminggu dengan menggunakan shampo. Saat ini ibu mandi 2x/ hari (pagi & sore) dibantu oleh petugas. Ibu menggosok gigi 2x/hari saat mandi. Saat pengkajian ibu belum keramas oleh karena kondisi yang belum memungkinkan. Ibu mengganti pakaian 1-2x/ hari dibantu oleh keluarga dan petugas. Pakaian yang digunakan cukup bersih dan rapi, kuku ibu pendek dan cukup bersih.

h. Rasa Nyaman
Ibu mengatakan tidak nyaman karena rasa mual dan muntah yang terus – menerus . ibu juga mengeluh nyeri pada epigastrium .ibu sangat takut untuk makan , karena makan sedikit saja sudah ingin muntah. Ibu juga mengeluh pusing dan merasa lebih baik bila tiduran , ibu tampak pucat , kulit dingin dan basah.

i. Rasa Aman
1. Aman Psikis
Ibu mengatakan agak cemas dengan penyakitnya,ibu merasa takut dengan kondisi kehamilannya , karena nutrisi tidak bisa masuk akibat muntah terus – menerus . namun ibu merasa aman karena suami selalu menunggui dan memberikan dukungan terhadap ibu . Selama pemberian tindakan keperawatan ibu tampak kooperatif dan memberikan respon yang positif. Ekspresi ibu tampak sedih dan cemas .

2. Rasa Aman Fisik
Ibu mengatakan secara fisik ibu merasa aman karena tempat tidur dilengkapi sampiran / penghalang , sehingga ibu tidak takut terjatuh . ibu juga merasa aman karena suami selalu menunggui ibu . ibu merasa cukup nyaman dengan penataan ruangan yang ditempati .

j. Sosial
Komunikasi ibu dengan anggota keluarga maupun petugas berjalan lancar. Ibu dapat memberikan respon verbal yang positif terhadap pertanyaan yang diajukan petugas. Orientasi ibu terhadap tempat, waktu dan orang baik. Ibu mengatakan hubungan sosial dengan keluarga maupun lingkungan sekitarnya berjalan baik.

k. Pengetahuan/ Belajar
Ibu mengatakan cukup mengerti bahwa mual muntah pada kehamilan adalah hal yang wajar . namun ibu tidak mengerti mengapa mual dan muntah yang dialami saat ini sangat berlebihan , berbeda dengan kahamilan pertama dan kedua .ibu juga menanyakan bagaiman usaha yang dapat dilakukan dirumah untuk mengurangi keluhan mual dan muntah .

l. Rekreasi
Hobby ibu adalah membaca buku dan menonton TV, selama dirawat ibu mengisi waktu luangnya dengan tidur dan berinteraksi dengan anggota keluarga yang menungguinya. Ibu mengatakan hobbinya tersebut tidak dapat dilakukan saat ini , karena kondisinya yang lemah .

m. Prestasi
Ibu mengatakan sehari – harinya ia bekerja di bank . namun semenjak hamil ketiga ini , ibu mengalami mual dan muntah terus – menerus sampai tidak bisa bekerja . sementara ibu istirahat dan berhenti bekerja.

n. Spiritual
Ibu mengatakan keluhan yang ia alami saat ini adalah dampak dari kehamilannya , bukan karena hal – hal lain khususnya non medis . namun sebagai umat beragama Hindu, ibu tetap berdoa walaupun hanya di tempat tidur, memohon kesembuhan dan keselamatan.









D. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
1. KU : Lemah
2. Kesadaran : Compos Mentis
3. Bentuk tubuh : Sedang
4. Berat badan : 52 Kg sekarang , sebelumnya 54 Kg
5. Postur tubuh : Tegak
6. Warna kulit : Putih, Cyanosis ( - ), Turgor kulit agak menurun

b. Gejala Kardial
Suhu 36,5°C Nadi : 90x/mnt
Tekanan Darah : 100/60 mmHg Resp : 24x/mnt

c. Keadaan Fisik ( pemeriksaan khusus obstetri )
1. Kepala : Normochepali , kebersihan : baik , ketombe : tidak ada, nyeri tekan : tidak ada
2. Mata
Posisi mata simetris, kelopak mata normal, gerakan bola mata normal, konjungtiva :pucat , kornea: normal, sklera: putih, pupil: isokor 2/2, otot-otot mata: tidak ada kelainan, fungsi penglihatan: kabur, klien : memakai kacamata.

3. Mulut dan gigi
Kebersihan mulut dan gigi: baik, caries gigi: tidak ada, jumlah gigi : lengkap (32 ), mukosa bibir: kering . sariawan : tidak ada, lidah : kering dan agak kotor , hipersalipasi
( + ) .


4. Leher
Bentuk : simetris, pembesaran kelenjar thyroid: tidak ada, nyeri tekan: tidak ada, bendungan vena jugularis: tidak ada.


5. Thorax
Bentuk dada:simetris , gerakan dada: teratur, irama nafas : teratur,suara nafas :vesikuler ,suara nafas tambahan: wheezing-/-, ronchi -/-, suara jantung I & II : tunggal , SIII & S IV : tidak terdengar .
6. Abdomen
Tinggi fundus uteri 2 jari atas simpisis linea nigra ( + ) , jaringan parut ( + ) , hernia : tidak ada peristaltik usus: normal ( 15 x/mnt ) , Bentuk: simetris, benjolan/ massa: tidak ada, nyeri tekan pada epigastrium : ada ,turgor kulit menurun.
7. Payudara
Bentuk payudara simetris , areola mammae lebih luas dan gelap , puting susu normal , benjolan atau penebalan : tidak ada
8. Panggul ( vagina )
pada vulva : inflamasi : tidak ada , tanda chadwick ( + ) , tanda – tanda kelahiran sebelumnya ( + ) , pada perineum terdapat tanda jahitan sebelumnya , mulut rahim lebih lunak , tanda Hegar ( + ) .
9. Extremitas
- Atas, keadaan: normal, oedem: tidak ada, cyanosis: (-), pergerakan kedua tangan : normal, parese: tidak ada, kelainan : tidak ada.
- Bawah, keadaan: normal, oedem: tidak ada, pergerakan kedua kaki: normal, parese: tidak ada , turgor kulit menurun.
Kekuatan otot extremitas :

10. Kelamin-Anus
Kebersihan: baik , pelebaran vena di anus (-),
haemoroid (-).


E. Pemeriksaan Penunjang
Hasil Lab: DL
Lab DL Normal
1. WBC : 11,93 gr/dl
2. RBC : 3,47 gr/dl
3. HGB : 10,7 gr%
4. HCT : 33,1 gr/dl
5. PLT : 273 gr/dl (4,5-11,0 gr/dl)
(4,60-6,20 gr/dl)
(13,5-18,0 gr/dl)
(40,0-54,0 gr/dl)
(150-440 gr/dl)


II. DX. Keperawatan
No Data Standar Masalah Analisa masalah DX Keperawatan
1 Data subyektif
- Ibu mengeluh mual dan muntah sejak 2 minggu yang lalu
Data Obyektif
- Muntah 5 x keluar air dan sisa maka -nan.
- Minum 5 gls/ 1000cc
- Produksi urine 1200 cc/hr

- Mukosa bibir kering .
- Turgor kulit menurun
-Ibu tidak mengeluh mual / muntah




- Muntah tidak ada


- Minum 2000-2500cc/hr
- Produksi urine 1200-1500 cc/hr

- Mukosa bibir lembab
- Turgor kulit elastis Kekurangan volume cairan
Syok Hipovolemik


Dehidrasi









Mual / muntah

Hiperemisis Gravidarum Kekurangan volume cairan b/d mual dan muntah sekunder akibat Heperemisis Gravidarum ditandai dengan :
- Ibu mengeluh mual dan muntah sejak 2 minggu yang lalu .
- Muntah 5 x keluar air dan sisa makanan .
- Minum 5 gelas/1000 cc/hr
- Produksi urine 1200 cc/hr
- Mulosa bibir kering
- Turgor kulit menurun
2 Data Subyektif :
- Ibu mengeluh mual
- Ibu mengatakan takut u/ minum karena merangsang muntah
Data Obyektif :
- Tampak pucat

- Kulit dingin dan basah
- Hipersalivasi




- Mual tidak ada

- Ibu tidak takut untuk minum





- -Tidak tampak pucat
-
- Kulit kering dan hangat
- Tidak mengalami hipersalivasi Mual Muntah









Peningkatan produksi hormon Estrogen



Kehamilan Mual b/d kehamilan ditandai dengan
- Ibu mengeluh mual
- Ibu menga takan takut untuk minum karena merangsang muntah
- Tampak pucat
- Kulit dingin dan basah
- Hipersalivasi
3 Data subyektif
- Ibu mengatakan tidak ada nafsu makan
Data obyektif
- Makan 3 x sehari 2 – 3 sendok makan

- Berat badan turun , sebelum hamil 54 kg , sekarang : 52 kg

- Nyeri tekan pada epigastrium

- Konjungtiva pucat

- Nafsu makan membaik



- Makan 3 x sehari habis sesuai porsi yang disediakan
- Berat badan meningkat sesuai umur kehamilan

- Tidak ada nyeri tekan pada epigastrium
- Konjungti-va merah muda

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
Malnutrisi










Penurunan keinginan
untuk makan



Mual , muntah , anorexia Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan penurunan keinginan untuk makan sekunder akibat mual , muntah , anorexia ditandai dengan
- Ibu mengatakan tidak ada nafsu makan
- Makan 3 x sehari 2 – 3 sendok makan
- Berat badan turun , sebelum hamil : 54 kg , sekarang : 52 kg
- Nyeri tekan pada epigastrium
- Konjungtiva pucat

4 Data subyektif
- Ibu mengatakan cepat merasa lelah dan pusing saat beraktifitas
Data obyektif
-Ibu tampak pucat

- Kondisi umum lemah

- - Keluar keringat dingin

- Ibu tidak cepat lelah dan pusing saat beraktivitas


-Tidak tampak pucat

- Kondisi umum baik

- Tidak keluar keringat dingin

Intoleran aktifitas Sindrom defisit perawatan diri






Penurunan transport oksigen

Hipopolemia Intoleran aktifitas berhubungan dengan penurunan transprot oksigen sekunder akibat hipopolemia ditandai dengan
- Ibu mengatakan cepat merasa lelah dan pusing saat beraktifitas
- Ibu tampak pucat
- Kondisi umum lemah
- Keluar keringat dingin


5 Data subyektif
- Ibu menanyakan mengapa mual dan muntah yang dialami sangat berlebihan
-
- - Ibu menanyakan usaha – usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi mual dan muntah
-
- - Ibu merasa takut dengan kondisi kehamilan
nya akibat muntah terus – menerus

Data obyektif
- Ibu tampak cemas

- Ekspresi wajah sedih
- Ibu mengerti mengapa mengalami mual dan muntah



- Ibu tahu usaha – usaha untuk mengurangi mual dan muntah




- Ibu tidak merasa takut dengan kondisi kehamilan
nya




- Ibu tidak cemas

- - Ekspresi wajah rileks
Kurang pengetahu-an Ancietas








Kurangnya informasi tentang efek kehamilan pada sistem pencernaan



Defisit pengetahuan kognitif dan pengalaman Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang efek kehamilan pada sistem `pencernaan ditandai dengan
-Ibu menanyakan mengapa mual dan muntah yang dialami sangat berlebihan
- Ibu menanyakan usaha – usaha untuk mengurangi mual dan muntah
- Ibu merasa takut dengan kondisi kehamilannya akibat mual dan muntah yang terus – menerus
- Ibu tampak cemas
- ekspresi wajah sedih




III. Intervensi/ Perencanaan

1. Prioritas diagnosa keperawatan
Berdasarkan diagnose keperawatan di atas dapat disusun prioritas diagnosa keperawatan sebagai berikut :
a. Kekurangan volume cairan b/d mual dan muntah sekunder akibat Hiperemisis Gravidarum ditandai dengan :Ibu mengeluh mual dan muntah sejak 2 minggu yang lalu , Muntah 5 x keluar air dan sisa makanan , Minum 5 gelas/1000 cc/hr , Produksi urine 1200 cc/hr , Mukosa bibir kering , Turgor kulit menurun .
b. Mual b/d kehamilan ditandai dengan : Ibu mengeluh mual , Ibu menga takan takut untuk minum karena merangsang muntah , Tampak pucat , Kulit dingin dan basah , Hipersalivasi .
c. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan penurunan keinginan untuk makan sekunder akibat mual , muntah , anorexia ditandai dengan , Ibu mengatakan tidak ada nafsu makan , Makan 3 x sehari 2 – 3 sendok makan , Berat badan turun , sebelum hamil : 54 kg , sekarang : 52 kg , Nyeri tekan pada epigastrium , Konjungtiva pucat .
d. Intoleran aktifitas berhubungan dengan penurunan transprot oksigen sekunder akibat hipopolemia ditandai dengan : Ibu mengatakan cepat merasa lelah dan pusing saat beraktifitas , Ibu tampak pucat , Kondisi umum lemah , Keluar keringat dingin .
e. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang efek kehamilan pada sistem pencernaan ditandai dengan : Ibu menanyakan mengapa mual dan muntah yang dialami sangat berlebihan , Ibu menanyakan usaha – usaha untuk mengurangi mual dan muntah , Ibu merasa takut dengan kondisi kehamilannya akibat mual dan muntah yang terus – menerus , Ibu tampak cemas , ekspresi wajah sedih .

2 Rencana keperawatan



Rencana Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil ” NY Nt ”
Dengan GIII P2002 UK 10 MGG + Hiperemisis Gravidarum
Di Ruang Pendet Lt. III RSU Surya Husadha

NO Hari / tgl / jam Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervesi Rasional
1 Jumat , 13 Juni 2008
Pk. 10.00 wita Kekurangan volume cairan b/d mual dan muntah sekunder akibat Hiperemisis Gravidarum ditandai dengan :




- Ibu mengeluh mual dan muntah sejak 2 minggu yang lalu

- Muntah 5 x keluar air dan sisa makanan
- Minum 5 gelas/1000 cc/hr

- Produksi urine 1200 cc/hr

- Mukosa bibir kering

- Turgor kulit menurun Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam diharapkan ibu tidak mengalami tanda – tanda kekurangan volume cairan , dengan kriteria :
- Ibu mengatakan mual / muntah berkurang




- Muntah tidak ada


- Cairan 2000-2500cc/hr

- Produksi urine 1200 -1500cc/hr

- Mukosa bibir lembab

- Turgor kulit elastis a. Mengukur tanda – tanda vital , observasi turgor kulit , membran mukosa

b.Berikan cairan yang disukai pasien dalam batasan diet

c. Pantau masukan cairan sedikitnya 2000 ml / hari

d. Pantau haluaran urine sedikitnya 1000 – 1500 ml / hari , lakukan balance cairan

e. Delegatif pemberian therapy cairan parentral
- IVFD RL : 40 tts / mnt , selanjutnya Dex 10% : 20 tts/mnt

a.Merupakan indikator adekuatnya volume sirkulasi dan perfusi jaringan

b.Meningkatkan masukan cairan sehingga tidak terjadi dehidrasi .
c. Menjamin pemenuhan kebutuhan cairan perhari

d.Menyesuaikan antara masukan dan pengeluran cairan



e. untuk rehidrasi dan mengurangi risiko kekurangan volume cairan


Jumat , 13 Juni 2008 pk. 10.00 wita















































Jumat , 13 Juni 2008 pk. 10.00 wita Mual b/d kehamilan ditandai dengan :







- Ibu mengeluh mual

- Ibu menga takan takut untuk minum karena merangsang muntah

- Tampak pucat


- Kulit dingin dan basah

- Hipersalivasi

























Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan penurunan keinginan untuk makan sekunder akibat mual , muntah , anorexia ditandai dengan
- Ibu mengatakan tidak ada nafsu , Nyeri tekan pada epigastrium

- Makan 3 x sehari 2 – 3 sendok makan

- Berat badan turun , sebelum hamil : 54 kg , sekarang : 52 kg
- Nyeri tekan pada epigastrium



- Konjungtiva pucat Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam diharapkan keluhan mual berkurang / mereda , dengan kriteria :
- Mual tidak ada


- Ibu tidak takut untuk minum





- Tidak tampak pucat

- Kulit kering dan hangat

- Tidak mengalami
Hipersalivasi























Setelah diberikan askep selama 2 x 24 jam diharapkan Kebutuhan nutrisi ibu dapat terpenuhi dengan kriteria :




- Ibu melaporkan nafsu makan membaik



- Makan 3 x sehari habis ½ - 1 porsi yang disediakan
- Tidak terjadi penurunan berat – badan


- Nyeri tekan pada epigastrium berkurang / hilang

- Konjungtiva pucat a. a a. Jelaskan penyebab mual dan durasinya


b.Anjurkan
pasien makan sedikit - sedikit tapi sering , makan dengan perlahan , menu disesuaikan dengan kebutuhan pasien

c.Jauhkan pemandangan dan bau yang tidak sedap dari area makan




d.Berikan klien posisi semifowler untuk istirahat setelah makan dan mengganti posisi secara perlahan

e. Berikan HE tentang tehnik mengurangi mual :
- Hindari bau dan stimuli yang tidak mengenakkan
- Kendurkan pakaian sebelum makan
- Duduk ditempat yang udaranya segar
- Hindari berbaring sedikitnya 2 jam setelah makan


a. Puasakan pasien selama 1 x 24 jam sampai muntah berkurang / berhenti
b. Berikan diet dalam porsi kecil tapi sering






c. Timbang berat badan setiap hari

d. Tempatkan ibu hamil pada ruangan tersendiri , kamar yang tenang , dengan peredaran udara yang baik

e. Memberikan KIE tentang :
-saat bangun pagi jangan langsung bangun dari tempat tidur , sebaiknya ibu makn roti kering / biskuit
- Makanan / minuman hendaknya
Disajikan dalam keadaan panas / dingin

f. Delegatif pemberian
therapy Narfoz 2 x 4 mg ( IV )























a.Pasien mengerti penyebab mual pada kehamilan

b. mengurangi perasaan mual , meningkatkan selera makan , dan memenuhi kebutuhan nutrisi klien .




c.Pemandangan dan bau yang tidak sedap menurunkan selera makan , merangsang terjadinya mual dan muntah .

d. Mengurangi ketegangan pada lambung , sehingga mengurangi perasaan mual .



e.meningkatkan pengetahuan pasien tentang tehnik – tehnik mengurangi mual















a. Mengurangi keteganggan lambung , dan produksi HCL lambung .

b. Porsi kecil dapat meningkatkan masukan dan mengimbangi pemenuhan kebutuhan nutrisi / hari

c. Berat badan merupakan indikator status nutrisi
d. Memberi ketenangan , menghindari stimulus / rangsangan yang menimbulkan mual dan muntah
e.Usaha – usaha tersebut untuk mengurangi perasaan mual dan frekuensi
muntah










f. Mengurangi perasaan mual dan muntah yang bekerja langsung pada susunan saraf pusat ( SSP )

4 Jumat , 13 Juni 2008 pk. 10.00 wita Intoleran aktifitas berhubungan dengan
penurunan transport oksigen sekunder akibat hipopolemia ditandai dengan





- Ibu mengatakan cepat merasa lelah dan pusing saat beraktifitas

- Ibu tampak pucat

-Kondisi umum lemah

- Keluar keringat dingin .
Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam diharapkan terjadi penurunan gejala – gejala intoleran aktifitas , dengan kriteria :

- Ibu tidak cepat merasa lelah dan pusing saat beraktifitas


- Ibu tidak tampak pucat

- Kondisi umum baik

- Tidak keluar keringat dingin a. Kaji kemampuan ibu dalam berpartisipasi dalam aktifitas sehari – hari
b. Rencanakan periode istirahat yang adekuat



c. Berikan bantuan dalam ADL




d. Berikan HE tentang :
- Menghindari aktifitas fisik yang berlebihan

e. Tingkatkan partisipasi sesuai toleransi ibu a. Mengetahui tingkat kemampuan ibu dalam beraktifitas

b. Mencegah kelelahan yang berlebihan dan menyimpan energi untuk penyembuhan
c. Memberikan rasa aman pada ibu , memungkinkan berlanjutnya aktifitas yang dibutuhkan
d. Menghemat penggunaan energi dan menurunkan kebutuhan metabolik
e.Meningkatkan kepercayaan diri ibu
5
Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang efek kehamilan pada sistem pencernaan ditandai dengan


-Ibu menanyakan mengapa mual dan muntah yang dialami sangat berlebihan




- Ibu menanyakan usaha – usaha untuk mengurangi mual dan muntah .

- Ibu merasa takut dengan kondisi kehamilannya akibat mual dan muntah yang terus – menerus

- Ibu tampak cemas

- Ekspresi wajah sedih .

Setelah diberikan tindakan keperawatan berupa HE selama 1jam diharapkan Pengetahuan ibu bertambah tentang gejala –gejala terjadi pada kehamilan muda , dengan kriteria :
- Ibu mengerti masing – masing ibu hamil mengalami mual dan muntah yang berbeda pada kehamilannya

- Ibu mengerti upaya untuk mengurangi mual dan muntah



- Ibu tidak takut dengan kondisi kehamilannya





- Ibu tidak cemas

- Ekspresi wajah rileks a. Jelaskan prosedur tindakan sebelum memulai , berikan penjelasan sesuai kebutuhan
b. Berikan HE :
Mual dan muntah pad kehamilan muda adalah hal yang fisiologis dan akan hilang pada umur kehamilan 4 bulan

c. Dorong dan beri kesempatan ibu untuk bertanya dan menyatakan masalah



d. Dorong keluarga / orang terdekat ( suami ) untuk berpartisipasi dalam pemberian asuhan a.Ketidaktahuan dapat diperkecil dengan pemberian informasi / pengetahuan



b.Meningkatkan pengetahuan ibu dan memberi rasa aman pada psikis ibu .





c. Memberikan perasaan terbuka dan memberikan informasi yang membantu mengatasi masalah ibu

d. Keterlibatan keluarga meningkatkan perasaan berbagi dan menguatkan perasaan berguna ibu .








IV . Pelaksanaan
Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Pada Ibu Hamil ” NY Nt ”
Dengan GIII P2002 UK 10 MGG + Hiperemisis Gravidarum
Di Ruang Pendet Lt. III RSU Surya Husadha
Tanggal 13 – 15 Juni 2008
Hari / tgl / jam No DX Implementasi Evaluasi
Respon Paraf / Nama
Jumat , 13 Juni 2008 pk. 10.00 wita

Pk. 11.00 wita



Pk. 12.00 wita

Pk. 12.00 wita


Pk. 18.00 wita


Pk.12.30 wita









Pk. 13..00 wita



Pk.14.00


Pk. 19.00









Sabtu , 14 Juni 2008
Pk. 06.00 wita





Pk. 07.00 wita

Pk. 10.00 wita
















Pk. 10.30 wita


Pk. 12.00
wita



Pk. 16.00 wita




Pk. 18.00 wita




Pk. 19.00 wita


Pk. 21.00 wita

Minggu , 15 Juni 2008 pk.06.00 wita





Pk. 06.00 wita




Pk.10.00 wita I




I



I

III



IV


III / II








II


III


IV








III

I




III


II / V















V



I



IV




II / III




III


I


III


I



I




III Mengukur tanda – tanda vital



Mengoservasi penurunan turgor kulit , membran mukosa

Memberikan minum teh manis

Memberikan injeksi Narfoz 4 mg ( IV )


Membantu ADL ibu ( memberi makan )

Memberikan HE :
-Makan dalam porsi kecil tapi sering
- Makanan / minuman disajikan dalam keadaan panas / dingin sekali untuk mengurangi mual

-Memberikan posisi semifowler , setelah makan

Memuasakan ibu selama 1 x 24 jam

- Memberikan KIE
- Pentingnya istirahat untuk memulihkan kondisi ibu
- Menghindari aktifitas fisik yang berlebihan

- Menimbang berat badan

- Mengukur vital sign




- Memberikan injeksi Narfoz 4 mg ( IV )

Memberikan HE mual dan muntah pada kehamilan muda adalah hal yang fisiologis dan upaya untuk mengurangi mual dan muntah :
- Saat pagi bangun tidur , ibu jangan langsung bangun dari tempat tidur , sebaiknya makan roti kering / biskuit

Memberikan kesempatan ibu untuk bertanya

-Melakukan balance cairan



- Mengkaji kemampuan ibu dalam melakukan ADL

- Memberikan diet sesuai permintaan ibu



-Memberikan obat oral :
Folavit 1 tab

-Mengoservasi tetesan infus

-Menimbang berat badan

-Mengukur tanda – tanda vital



Melakukan balance cairan




Memberi diet porsi kecil dan hangat


TD : 100 / 60 mmhg
Nadi : 88 x / mnt
Suhu : 36 ,5 ºc
Resp : 22 x / mnt

Turgor kulit agak menurun , membran mukosa kering


Minum : 200 cc , muntah ( + ) : 100 cc

Obat sudah diberikan , muntah berkurang , mual masih

Makan : 3 sdk makan
Mual ( + )


Ibu tampak kooperatif dan akan mencoba untuk melaksanakannya.





- Ibu merasa lebih nyaman


Muntah berkurang , mual masih

Ibu kooperatif dan mau melaksanakan









Berat badan : 52 kg


TD : 110 / 70 mmhg
Nadi : 80 x / mnt
Suhu : 36 ºc
Resp : 24 x / mnt


Muntah ( - ) , mual masih


- Ibu mengerti penjelasan petugas dan akan mencobanya













- ibu tampak antusias untuk bertanya

- Cairan masuk : 1500 cc / 24 jam
- Cairan keluar : 1300 cc / 24 jam
- Balance : + 200
- Ibu mampu melakukan ADL , keluhan pusing : sedikit


- Ibu makan habis ½ porsi
Minum : 200 cc
Muntah ( - )
Mual : sedikit

Obat sudah diminum


Infus Dex 10 % 20 tts / mnt netes lancar

BB : 52 kg


TD : 110 / 70 mmhg
Nadi : 80 x / mnt
Suhu : 36,2 ºc
Resp : 20 x / mnt

CM : 2000 CC
CK : 1800 CC
Balance : ( + ) 200
Turgor kulit membaik

Makan : ½ porsi , minum : 100 cc , muntah ( - ) , mual : kadang – kadang , membran mukosa : lembab Leni




Suardani




Sri adnyanie

Leni



Dwi rustika



Tisnu








Suardani



Sri . A


Leni












Tisnu


Dwi rustika





Sudianingsih



Sri . A





















Suardani




Leni





Sudianingsih





Tisnu



Dwi rustika


Sri . A



Suardani




Leni




Sudianingsih









V . EVALUASI
Hari / tgl / jam NO DX EVALUASI SUMATIF PARAF
Minggu , 15 Juni 2008 pk. 10.00 wita I S : Ibu mengatakan sudah tidak muntah , mual kadang – kadang
O : Muntah : tidak ada , cairan masuk : 2000 cc / 24 jam , cairan keluar : 1800 cc / 24 jam , mukosa bibir lembab , turgor kulit membaik
A : Tujuan tercapai
P : Pertahankan kondisi ibu
Minggu , 15 Juni 2008 pk. 10.00 wita II S : Ibu mengatakan mual hanya kadang – kadang
O : ibu tidak pucat lagi , keringat dingin : tidak ada , Hipersalivasi : berkurang
A: Tujuan tercapai
P: pertahankan kondisi ibu
Minggu , 15 Juni 2008 pk. 10.00 wita III





S : Ibu mengatakan sudah bisa makan sedikit – sedikit , nyeri epigastrium sudah hilang
O : Makan habis ½ porsi yang disediakan , Berat badan tetap : 52 kg , konjungtiva : merah muda
A : Tujuan tercapai
P : Pertahankan kondisi ibu
Minggu , 15 Juni 2008 pk. 10.00 wita IV S : Ibu mengatakan sudah tidak pusing lagi
O: Ibu tidak cepat lelah , kondisi ibu : membaik , tidak pucat , tidak keluar keringat dingin
A: Tujuan tercapai
P : Pertahankan kondisi ibu
Jumat, 15 Juni 2008 pk. 11.00 wita V S : Ibu mengatakan mengerti penyebab mual dan muntah pada kehamilan
O : Ibu tidak cemas lagi , ekspresi wajah tampak lebih tenang
A: Tujuan tercapai
P : Pertahankan kondisi ibu

Tidak ada komentar: