11 Januari 2012

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK : STIMULASI PERSEPSI HALUSINASI SESI II

1. Pengertian

Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan aktivitas untuk mempersepsikan berbagai stimulasi yang terkait dengan pengalaman dengan kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau alternatif penyelesaian masalah.

2. Tujuan

a. Tujuan Umum

Setelah dilakukan TAK sesi II diharapkan klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi halusinasi

b. Tujuan Khusus

1. Klien dapat memahami cara menghardik halusinasi

2. Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi

3. Waktu

Hari : Sabtu

Tanggal : 30 April 2011

Jam : Pukul 10.00 - 10.30 Wita

4. Pasien

5. Alat / Media :

1) Kertas

2) Pita

3) Laptop

4) Bola

6. Pengorganisasian

a. Leader :

b. Co Leader :

c. Observer :

d. Fasilitator :

7. PERAN TERAPIS DAN PENGORGANISASIAN KELOMPOK

Peran terapis :

1. Katalisator : mempermudah komunikasi dan interaksi.

2. Regulator : mengarahkan proses kejurusan yang bermanfaat.

3. Auxillary ego : penopang bagi anggota yang egonya terlalu lemah.

Pengorganisasian Kelompok :

1. Leader

Tugasnya :

a. Menyusun proposal TAK

b. Mengarahkan kelompok dalam mencapai tujuan

c. Memfasilitasi anggota untuk mengekspresikan perasaan, mengajukan

d. Memotivasi anggota untuk mengemukakan pendapat dan memberika

umpan balik

2. Co-leader

Tugasnya :

a. Membantu leader dalam mengorganisasi anggota kelompok

3. Fasilitator

Tugasnya :

a. Membantu mengkoordinasi anggota kelompok.

4. Obsever

Tugasnya :

a. Mengobservasi semua respon klien.

b. Mencatat semua proses yang terjadi dan semua perubahan perilaku

klien.

c. Memberikan umpan balik pada kelompok.

8. Denah/Setting Tempat






L


CL






F



F




















F




O


Keterangan :








O



: Pasien : Observer

F

L

: Leader : Fasilitator



CL


: Co-Leader

9. Kegiatan

1) Persiapan

a. Mengingatkan kontrak kepada klien yang telah mengikuti sesi I

b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2) Orientasi

a. Salam terapeutik

Pada tahap ini terapis melakukan :

1) Memberikan salam terapeutik (salam dari terapis)

2) Klien dan terapis memakai papan nama

b. Evaluasi/validasi

1) Menanyakan perasaan klien saat ini.

2) Leader menanyakan pengalaman halusinasi yang terjadi: isi, waktu, situasi dan perasaan

c. Kontrak

1) Menjelaskan tujuan kegiatan: latihan cara mengontrol halusinasi

dengan cara menghardik

2) Menjelaskan aturan main sebagai berikut :

a) Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok, harus meminta izin kepada terapis.

b) Lama kegiatan 30 menit.

c) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.

3) Tahap kerja

a. Menjelaskan kegiatan, yaitu musik akan dihidupkan dan bola diedarkan searah dengan jarum jam dan pada saat musik dimatikan, Leader meminta anggota kelompok yang memegang bola menceritakan apa yang dilakukan pada saat mengalami halusinasi dan bagaimana hasilnya .

b. Hidupkan musik dan edarkan bola searah dengan jarum jam.

c. Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran untuk menceritakan apa yang dilakukan pada saat mengalami halusinasi dan bagaimana hasilnya . Dimulai oleh terapis sebagai contoh. Ulangi sampai semua pasien mendapat giliran

d. Berikan pujian setiap klien selesai bercerita

e. Leader menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik halusinasi pada saat halusinasi muncul

f. Leader memperagakan cara menghardik halusinasi yaitu: ”Pergi, pergi jangan ganggu saya, kamu suara palsu...”

g. Leader meminta masing-masing klien memperagakan cara menghardik halusinasi

h. Leader memberikan pujian dan mengajak semua klien bertepuk tangan setiap klien memperagakan menghardik halusinasi

4) Tahap terminasi

a. Evaluasi

1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti terapi aktivitas kelompok : sosialisasi.

2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.

b. Rencana tindak lanjut

1) Leader mengajarkan klien untuk menerapkan cara yang telah dipelajari jika halusinasi muncul

2) Memasukkan kegiatan menghardik ke dalam jadwal kegiatan harian klien.

c. Kontrak yang akan datang

1) Leader membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK berikutnya yaitu cara mengontrol halusinasi dengan melakukan bercakap-cakap dengan orang lain

2) Leader membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK berikutnya

10. Evaluasi formatif

a. Kemampuan verbal

No

Aspek yang Dinilai

Nama Klien

Yeni

Wisensi

Suriani

Aryati

1

Menyebutkan cara yang selama ini digunakan untuk mengatasi halusinasi

2

Menyebutkan efektivitas cara yang digunakan

3

Menyebutkan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik

4

Memperagakan cara menghardik halusinasi

Jumlah

b. Kemampuan nonverbal

No

Aspek yang Dinilai

Nama klien

Sriasih

Wisensi

Suriani

Kartini

1

Kontak mata

2

Duduk tegak

3

Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai

4

Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

Jumlah

Petunjuk :

1.

Ö

Di bawah judul nama klien tulis nama panggilan klien yang mengikuti kegiatan terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi: halusinasi TUK 2.

2.

-

Untuk setiap klien semua aspek dinilai dengan memberi tanda untuk yang ditemukan dengan tanda bila tidak ditemukan.

3. Jumlah kemampuan yang ditemukan, bernilai 3 atau 4 klien mampu dan nilai 0, 1 atau 2 klien belum mampu.

11. Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan setiap klien. Contoh: klien mengikuti TAK stimulasi persepsi sensori. Klien mampu memperagakan cara menghardik halusinasi, anjurkan klien mengguanakannnya jika halusinasi muncul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar