30 Oktober 2010

LAPORAN PENDAHULUAN PADA PASIEN INFERTILITAS

LAPORAN PENDAHULUAN
PADA PASIEN INFERTILITAS

I. PENGERTIAN.
Infertil adaalaah ketidak mampuan ibu untuk mengandung, setelah paling tidak sati tahun dalam hubungan yang normal dan tidak menggunakan alat kontrasepsi apapun.
Infertil adalah kemungkinan ketidak mampuan untuk menghasilkan, ketidak mampuan untuk mengandung dan memelihara anak menjadi suatu pada dewasa yang sehat.

II. FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB INFERTILITAS.
Pada Pria.
1. Prekuensi koitus.
2. Abnormalisasi anatomi dari sistim reproduksi.
3. Defisiensi nutrisi berat.
4. Kebiasaan sosial seperti penyalah gunaan alkohol atau obat-obatan, dll.

Pada Wanita.
1. Defisiensi nutrisi serius.
2. Hal-hal yang mengganggu perkembangan ovum yang sehat.
3. Hal-hal yang menggangu penyimpangan sperma dalam vagina.
4. Keadaan penyakit kronis.
5. Kebiasaan sosial seperti : alkohol, obat-obatan dll

III. HAL-HAL YANG PERLU DILAKUKAN.
Dengan banyknya penyebab inferilitas merupakan hal yang penting bagi pasangan yang menginginkan anak untuk menjalani pemeriksaan diagnostik yang ekstensif.

IV. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian :
Pada Wanita yang perlu dikaji :
1. Riwayat Menstruasi : Menarche, siklus haid.
2. Riwayat Penyakit infeksi alat reproduksi.
3. Riwayat Penyakit dan Pembedahan.
4. Riwayat Kontrasepsi , Penggunaan kontrasepsi hormon.
5. Riwayat Kebiasaan : diet, istirahat, merokok, alkohol, obat-obatan dll.
6. Riwayat hubungan seksual : waktu, frekuensi, posisi coitus.

Pada Pria yang perlu dikaji :
1. Riwayat Penyakit : Atropi testis, varicocel, hernia inguinalis dll.
2. Bagaimana tingkat ereksi.
3. Riwayat kebiasaan : merokok, alkohol, obat-obatan, diet dll.

B. Diagnosa Keperawatan yang muncul .
a) Harga diri rendah berhubungan dengan kehilangan fungsi tubuh terhadap ketidak mampuan untuk mengandung. ( konsepsi )
b) Cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan dan pelaksanaan prosedur dan pemecahan masalah.
c) Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi tentang anatomi fisiologi seksual dan tehnik coitus.

C. Intervensi Keperawatan.
1. DX I
Harga diri rendah berhubungan dengan kehilangan fungsi tubuh terhadap ketidak mampuan untuk mengandung. ( konsepsi )
Tujuan :
Menunjukkan ketidak tepatan perubahan dalam konsep diri tanpa menegatifkan harga diri.
Intervensi :
1. Identifikasi masalah peran sebagi wanita, istri, ibu, wanita karir dan sebagainya.
2. Dorong pertanyaan tentang situasi saat ini dan harapan yang akan datang.
3. Dorong pasien untuk mengekspresikan perasaannya mis : marah, bermusuhan dan berduka.
4. Berikan penguatan positif untuk meningkatkan / perbaikan dan partisipasi perawatan diri / program pengobatan.
5. Yakinkan perasaan / masalah pasangan sehubungan dengan aspek seksual dan berikan informasi dan dukungan.

2. DX II.
Cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan dan pelaksanaan prosedur dan pemecahan masalah.
Tujuan :
Dapat melaporkan rentang perasaan yang tepat.
Intervensi :
1. Yakinkan informasi pasien tentang diagnosis, dan therapi yang akan datang.
2. Jelaskan tujuan dan persiapan untuk tes diagnostik.
3. Berikan lingkungan perhatian , keterbukaan dan penerimaan juga privasi untuk pasien / orang terdekat.
4. Dorong pertanyaan dan berikan waktu untuk mengekspresikan takut.

3. DX III.
Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi tentang anatomi fisiologi seksual dan tehnik coitus
Tujuan :
Dapat menyatakan pemahaman proses penyakit dan pengobatan.
Intervensi :
1. Kaji proses penyakit dan harapan yang akan datang.
2. Diskusikan perlunya keseimbangan kesehatan, nutrisi, makan dan pemasukan cairan yang adekuat.
3. Anjurkan untuk mengurangi kebiasan –kebiasaan yang jelek seperti : merokok, minum-minuman yang beralkohol dan penggunaan obat-obatan.
4. HE untuk memilih makanan yang dapat meningkatkan kesuburan.
5. HE untuk menghitung masa subur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar