12 Mei 2010

Konsep Dasar Keluarga

a. Pengertian
Keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional serta social individu-indidu yang didalamnya dilihat dari interaksi yang regular dan ditandai dengan adanya ketergantungan dan hubungan untuk mencapai tujuan umum. ( Duval, 1972 ).
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah satu atap dalam keadaaan saling ketergantungan ( Depkes RI, 1998 ).
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang tergantung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan mereka hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing menciptakan serta empertahankan kebudayaan. ( Salvicion G. Bailon dan Aracelis Maglaya, 1989 ).



b. Fungsi Keluarga Menurut Friedman, (1987).
1) Fungsi Afektif
Yaitu yang berhubungan dengan fungsi internal keluarga yang merupakan dasar keluarga. Fungsi afektif berguna untuk pemenuhan kebutuhan psikososial. Anggota keluarga mengembangkan ganbaran dirinya yang positif, peranan yang dimiliki dengan baik dan penuh rasa kasih saying.
2) Fungsi Social
Yaitu proses perkembangan dan perubahan yang dilalui individu yang menghasilkan interaksi social dan melaksanakan perannya dalam lingkungan sosial. Keluarga merupakan tempat individu melakukan sosialisasi dimana anggota keluarga belajar disiplin norma keluarga, prilaku melalui interaksi dalam keluarga. Selanjutnya individu maupun keluarga berperan didalam masyarakat.
3) Fungsi Reproduksi
Yaitu fungsi untuk meneruskan kelangsungan keturunan dan menambah sumber daya manusia.
4) Fungsi Ekonomi
Yaitu memenuhi kebutuhan keluarga seperti makanan, pakaian, perumahan dan lain-lain.
5) Fungsi Perawatan Kesehatan
Yaitu keluarga menyediakan makanan, pakaian, perlindungan dan asuhan Kesehatan / keperawatan atau pemeliharaan kesehatan yang mempengaruhi status kesehatan keluarga dan individu. ( Zaidin Ali, 1999 ).
c. Tipe Keluarga
Delapan tipe keluarga menurut Frieman ( 1986 ) :
1) Nuclear Family
Yaitu terdiri dari orang tua dan anak yang m,asih menjadi tanggungan dan tinggal alam satu rumah terpisah dari sanak keluarga lainnya.
2) Extended Family
Yaitu suatu keluarga yang terdiri dari satu atau dua keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah dan saling menunjang satu sama lainnya.
3) Single Parent Family
Yaitu suatu keluarga yang dikepalai oleh satu kepala keluarga dan hidup bersama dengan anak-anak yang masih bergantung padanya.
4) Nuclear Dyatd
Yaitu keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri tanpa anak, tinggal dalam satu rumah yang sama.
5) Recontituened atau Blended Family
Yaitu suatu keluarga yang terbentuk dari perkawinan pasangan dan masing-masing membawa anak dari hasil perkawinan terdahulu.
6) Tree Generation Family
Yaitu keluarga yang terdiri dari tiga generasi yaitu kakek, nenek, bapak,ibu, anak dalam satu rumah.
7) Single Adult Living Alone
Yaitu bentuk keluarga yang terdiri dari seorang dewasa yang hidup dalam rumahnya.
8) Midle Age Atau Ederly Coople
Yaitu keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri usia pertengahan.
d. Tingkat Perkembangan Keluarga
Terdapat delapan tahap tingkat perkembangan keluarga menurut Friedman, ( 1998 ) :
1) Tahap I : Keluarga Pemula (juga menunjuk pasangan menikah atau tahap pernikahan). Tugasnya adalah :
a) Membangun perkawinan yang saling memuaskan.
b) Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis.
c) Keluarga berencana (keputusan tentang kedudukan sebagai orang tua)
2) Tahap II : Keluarga sedang mengasuh anak (anak tertua adalah bayi sampai umur 30 bulan). Tugasnya adalah :
a) Membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap (mengintegrasikan).
b) Rekontruksi tugas-tugas perkembangan yang bertentangan dan kebutuhan anggota keluarga.
c) Memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan menambahkan peran orang tua, kakek dan nenek.
3) Tahap III : Keluarga dengan anak usia pra sekolah (anak tertua berumur 2 hingga 6 tahun). Tugasnya adalah :
a) Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti rumah
b) Mensosialisasikan anak.
c) Mengintegrasikan anak yang baru sementara tetap memenuhi kebutuhan anak-anak yang lain.
d) Mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga (hubungan perkawinan dan hubungan orang tua dan anak) dan diluar keluarga (keluarga besar dan komunitas).
4) Tahap IV : Keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua berumur 6 hingga 13 tahun). Tugasnya adalah :
a) Mensosialisakan anak-anak termasuk meningkatkan prestasi sekolah dan mengembangkan hubungan dengan teman sebaya yang sehat.
b) Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan.
c) Memenuhi kebutuhan Kesehatan fisik anggota keluarga.
5) Tahap V : Keluarga dengan anak remaja (anak tertua berumur 13 hingga 20 tahun). Tugasnya adalah :
a) Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab ketika remaja menjadi dewasa dan semakin mandiri.
b) Memfokuskan kembali hubungan perkawinan.
c) Berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dan anak-anak.
6) Tahap VI : Keluarga melepas anak usia dewasa muda (mencakup anak pertama sampai anak terakhir yang meninggalkan rumah). Tugasnya adalah :
a) Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru yang didapatkan melalui perkawinan anak-anak.
b) Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali hubungan perkawinan.
c) Membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami maupun istri.
7) Tahap VII : Orang tua usia pertengahan (tanpa jabatan, pension). Tugasnya adalah :
a) Menyediakan lingkungan yang meningkatkan Kesehatan.
b) Mempertahankan hubungan yang memuaskan dan penuh arti dengan para orang tua lansia dan anak-anak.
c) Memperkokoh hubungan perkawinan.
8) Tahap VIII : Keluarga dalam masa pensiunan dan lansia (juga menunjuk kepada keluarga yang berusia lanjut usia atau pension hingga pasangan yang sudah meninggal dunia). Tugasnya adalah :
a) Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan.
b) Menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun
c) Mempertahankan hubungan perkawinan
d) Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan
e) Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi
f) Meneruskan untuk memahami eksistensi mereka (penelaahan dan integrasi hidup).
e. Lima Tugas Keluaga Dalam Bidang Kesehatan
Lima tugas keluarga dalam bidang Kesehatan menurut Friedman, (1981) adalah :
1) Mengenal gangguan perkembangan Kesehatan setiap anggotanya
2) Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat.
3) Memberikan keperawatan pada anggota keluarga yang sakit, dan yang tidak dapat membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya terlalu muda.
4) Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan kesehatan dan perkembangan kepribadian anggota keluarga.
5) Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan lembaga-lembaga Kesehatan yang menunjukkan pemanfaatan dengan baik fasilitas-fasilitas Kesehatan yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar