02 Agustus 2009

SAP KATARAK

I. Latar Belakang
Mata merupakan panca Indera yang penting, tanpa mata hidup kita akan gelap gulita. Meskipun sangat penting, seringkali kita lupa untuk merawatnya secara baik. Hal ini justru akan merugikan kehidupan kita, karena dapat mengganggu tingkat produktivitas dan sangat berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu negara. Indonesia sebagai negara yang cukup memperhatikan segi kesehatan ternyata mengalami persoalan yang tidak ringan, terutama yang berhubungan dengan mata dimana jumlah penderita kebutaan di Indonesia sekitar tiga juta orang atau 1,5 persen dari penduduk. Bahkan di Asia menduduki urutan pertama atau urutan ke tiga sedunia, dalam setahun, ada sekitar 200.000 penderita kebutaan baru akibat katarak, Tiap menit ada 12 orang buta di dunia. Di Indonesia tiap menit ada satu orang menjadi buta. Sebagian besar berada di daerah miskin dengan kondisi sosial ekonomi lemah.
Penyebab utama kebutaan adalah katarak (0,78 persen), glaucoma (0,20 persen), dan kelainan refraksi (0,14 persen) serta penyakit lain yang berhubungan dengan usia lanjut. Besarnya jumlah penderita katarak di Indonesia saat ini berbanding lurus dengan jumlah penduduk usia lanjut yang pada tahun 2000 diperkirakan berjumlah 15,3 juta (7,4 persen total penduduk). Jumlah itu akan bertambah besar di masa depan seiring peningkatan usia harapan hidup.
II. Manfaat
A. Meningkatkan pengetahuan sasaran mengenai penyakit katarak.
B. Sasaran mampu melaksanakan tindakan penanggulangan pada pasien dengan katarak.
III. Tujuan
A. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang katarak, diharapkan sasaran mampu memahami dan melaksanakan penanganan dari katarak
B. Tujuan khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit sasaran diharapkan mampu :
1. Sasaran mengetahui pengertian katarak.
2. Sasaran mengetahui penyebab katarak.
3. Sasaran mengetahui jenis katarak
4. sasaran mengetahui gejala katarak
5. sasaran mengetahui tentang pencegahan katarak
6. Sasaran mengetahui penanganan katarak

IV. Kegiatan belajar Mengajar

No Tahap Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta
1 Pembukaan 5 menit a. Salam
b. Perkenalan
c. Menjelaskan tujuan dari pertemuan
d. Kontrak waktu
e. Apersepsi Menjawab salam
Mendengarkan


Menjawab
2 Isi materi 15 menit a. Menjelaskan pengertian katarak

b. Menyebutkan penyebab katarak
c. Menjelaskan jenis katarak
d. Menyebutkan tanda/gejala katarak
e. Menjelaskan pencegahan katarak
f. Menjelaskan penanganan katarak
g. Memberi kesempatan kepada pasien dan keluarga untuk menanyakan hal hal yang belum dimengerti
h. Menjelaskan kembali tentang hal yang ditanyakan pasien dan keluarga Memperhatikan
penjelasan perawat
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Bertanya



Memperhatikan

3 penutup 10 menit a. Memberikan pernyataan lisan kepada pasien dan keluarga
b. Menyimpulkan kegiatan yang telah disampaikan.
c. Memberikan salam penutup Menjawab pertanyaan
Memperhatikan

Menjawab salam





V. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VI. Media
Leaflet
VII. Evaluasi
1. Jenis evaluasi : pernyataan lisan
2. Waktu : akhir kegiatan
Soal Evaluasi
1. Jelaskan apa pengertian katarak?
2. Sebutkan apa salah satu penyebab katarak?
3. menyebutkan salah satu jenis katarak
4. sebutkan salah satu tanda/gejala katarak?
5. sebutkan salah satu pencegahan katarak
6. Bagaimana cara penanganan katarak?
VIII. Daftar Pustaka
Mansjoer, A. (2000). Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Ketiga, Jilid 1, Jakarta , Media Aesculapius.

Sidarta Ilyas. 2001. Ilmu Penyakit Mata. Jakarta. FKUI

Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Alih bahasa : Agung Waluyo. Jakarta. EGC

.
--------------(2009) Angka Kebutaan Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara. www.klinikmatanusantara.com.16/07/2009
------------(2009) Katarak www.geocities.com.16/07/2009

Lampiran Materi
1. Pengertian
Katarak merupakan penyakit mata yang dicirikan dengan adanya kabut pada lensa mata. Lensa mata normal transparan dan mengandung banyak air, sehingga cahaya dapat menembusnya dengan mudah. Lensa yang tidak bening tersebut tidak akan bisa meneruskan cahaya ke retina untuk diproses dan dikirim melalui saraf optik ke otak.
2. Penyebab
Penyebab penyakit katarak antara lain ;
a. Kekurangan gizi yang dapat mempercepat proses berkembangnya penyakit katarak.
b. Katarak umumnya merupakan proses penuaan.
c. Paparan sinar ultraviolet jangka panjang
d. Penggunaan obat-obatan seperti kortikosteroid
e. Penyakit tertentu seperti diabetes juga dapat mempercepat timbulnya katarak.
f. Katarak juga dapat terjadi pada saat lahir atau trauma pada mata
3. Jenis penyakit katarak
Secara umum terdapat 4 jenis katarak seperti berikut.
a. Katarak Congenital,
Merupakan katarak yang terjadi sejak bayi lahir dan berkembang pada tahun pertama dalam hidupnya. Jenis katarak ini sangat jarang terjadi.

b. Katarak traumatic
Merupakan katarak yang terjadi karena kecelakaan pada mata.
c. Katarak komplikata/sekunder
Katarak yang disebabkan oleh konsumsi obat seperti prednisone dan kortikosteroid, serta penderita diabetes. Katarak diderita 10 kali lebih umum oleh penderita diabetes daripada oleh populasi secara umum.
d. Katarak Senilis Katarak yang berkaitan dengan usia, merupakan jenis katarak yang paling umum. Berdasarkan lokasinya, terdapat 3 jenis katarak ini, yakni nuclear sclerosis, cortical, dan posterior subcapsular. Nuclear sclerosis merupakan perubahan lensa secara perlahan sehingga menjadi keras dan berwarna kekuningan. Pandangan jauh lebih dipengaruhi daripada pandangan dekat (pandangan baca), bahkan pandangan baca dapat menjadi lebih baik. Penderita juga mengalami kesulitan membedakan warna, terutama warna birru. Katarak jenis cortical terjadi bila serat-serat lensa menjadi keruh, dapat menyebabkan silau terutama bila menyetir pada malam hari. Posterior subcapsular merupakan terjadinya kekeruhan di sisi belakang lensa. Katarak ini menyebabkan silau, pandangan kabur pada kondisi cahaya terang, serta pandangan baca menurun.
4. Gejala dan gejala
Gejala umum gangguan katarak meliputi :
a. Penglihatan tidak jelas, seperti terdapat kabut menghalangi objek.
b. Peka terhadap sinar atau cahaya.
c. Dapat melihat dobel pada satu mata.
d. Memerlukan pencahayaan yang terang untuk dapat membaca.
e. Lensa mata berubah menjadi buram seperti kaca susu.
5. Pencegahan
a. Pencegahan utama adalah mengontrol penyakit yang berhubungan dengan katarak dan menghindari faktor-faktor yang mempercepat terbentuknya katarak.
b. Menggunakan kaca mata hitam ketika berada di luar ruangan pada siang hari bisa mengurangi jumlah sinar ultraviolet yang masuk ke dalam mata.
c. Berhenti merokok bisa mengurangi resiko terjadinya katarak.
6. Penanganan
Satu-satunya pengobatan untuk katarak adalah pembedahan/operasi. Pembedahan dilakukan jika penderita tidak dapat melihat dengan baik dengan bantuan kaca mata untuk melakukan kegitannya sehari-hari. Beberapa penderita mungkin merasa penglihatannya lebih baik hanya dengan mengganti kaca matanya, menggunakan kaca mata bifokus yang lebih kuat atau menggunakan lensa pembesar. Jika katarak tidak mengganggu biasanya tidak perlu dilakukan pembedahan. Pembedahan katarak terdiri dari pengangkatan lensa dan menggantinya dengan lensa buatan.
Penderita yang telah menjalani pembedahan katarak biasanya akan mendapatkan lensa buatan sebagai pengganti lensa yang telah diangkat.
Lensa buatan ini merupakan lempengan plastik yang disebut lensa intraokuler, biasanya lensa intraokuler dimasukkan ke dalam kapsul lensa di dalam mata. Operasi katarak sering dilakukan dan biasanya aman. Setelah pembedahan jarang sekali terjadi infeksi atau perdarahan pada mata yang bisa menyebabkan gangguan penglihatan yang serius. Untuk mencegah infeksi, mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan, selama beberapa minggu setelah pembedahan diberikan tetes mata atau salep. Untuk melindungi mata dari cedera, penderita sebaiknya menggunakan kaca mata atau pelindung mata yang terbuat dari logam sampai luka pembedahan benar-benar sembuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar